Saturday, February 21, 2009

My Heart's Voice

I’m broken and I’m such a fool
No, no. I’m not broken.
I broke.
I’m going out of everyone’s ways
I’m left and scared
Or maybe I leave and scare
I hate my self
But I don’t know
I’m too afraid to find how
I will because I won’t
Even deeply from my heart
I want to will because I want
I’m falling down into the black hole
I’m wasting their trust
My lips were sealed
I want to fix everything
I want to bring my past times
My past chances
I will cover my eyes
For some thoughts and point of views
I’ll hurt and am hurt
I’ll go away from any other black
I want to find my own white
And I’ll hurt and am hurt

The Real 'AIB' of this week

Bel berbunyi dan para siswa, termasuk Inter, diharapkan turun dan berbaris di lapangan untuk upacara briefing pelantikan subsi yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya.

Alex: Irfan! Masukin bajunya!
Irfan: Heh? Ngapain?
Isti: Ya orang itu baju yang gausah dimasukin Lex. Kan baju muslim.

Padahal Alex sendirinya berantakan banget. Baju keluar – keluar, gesper ga dikancingin.

Naufal: Alex! Rapihin bajunya!

Dan itu posisinya, Alex lagi menghadap ke gue. Gue udah siap – siap bawa tas. Alex pegang bajunya, niatnya mau masukin bajunya ke dalem celana. Tapi terus, ”SREK!”. Pas dia tarik bajunya ke dalem celana, celananya melorot, DI DEPAN GUE. Dan dia cuma pake celana dalem. Dan gue.... Gue ga mau mikirin apa yang tadi gue liat lagi ah! Hahahahah. Untung melorotnya ga sampe bawah. Dia pegang celananya di saat yang tepat. Gue bengong shock. Alex histeris. Dia ga sadar.

Isti: Alex BEGOOOOOOOOO!!!

Hahahah, ya, Alex emang bego nih ah =_____________= kayaknya dia lupa keberadaan gue di situ sebagai cewe. Hem.

Isti
20 Februari 2009
Happy half year Anniversary me&Irfan

Saturday, January 31, 2009

Which are you?

Tipe SANGUINIS
1. Berbicara dan berlaku spontan
2. Mudah ceria, mudah ngambek
3. Mudah memaafkan
4. Suka hal - hal yang baru
5. Bawel
6. Suka melebih-lebihkan cerita
7. Boros duit
8. Pintar boong
9. Pelupa
10. Mudah percaya orang

Tipe MELANKOLIS
1.Teliti pada hal kecil
2. Pendai mengatur uang
3. Suka kerapihan
4. Peka terhadap perasaan orang lain
5. Suka hal yang rutin
6. Pelit (sangat bahkan)
7. Perfeksionis
8. Suka menyendiri
9. Cepat depresi
10. Pendendam

Tipe KOLERIS
1. Pemikir cepat
2. Senang bekerja
3. Ceplas ceplos
4. Mandiri
5. Pandai membujuk orang
6. Keras kepala
7. Suka memimpin
8. Tidak sabaran
9. Tidak puas
10. Tidak mau mengaku kalah

Tipe PHLEGMATIS
1. Murah senyum
2. Konsisten
3. Tidak mudah marah
4. Mencukupkan diri
5. Sabar
6. Malas
7. Cuek
8. Pemalu
9. Pasrah
10. Tidak suka konflik

---------------------------------------------------------------

Dari sifat - sifat diatas, tandai mana sifat yang sesuai sama kamu. Setiap tipe punya skor sebanyaki sifat yang cocok sama kamu di setiap tipe itu. Mana tipe yang skornya paling banyak? Kamulah orang dengan tipe itu.

Gue dapet nih sifat - sifat dari guru seni musik gue. (Maaf ya Ms. Pauline :p)

So, which type represents you most?

Tuesday, January 27, 2009

Kebodohan sang Isti

Pada suatu hari, terjadi percakapan bodoh di sebuah kelas, di sekolah *tuuuuuut*.

Irfan : Chi, kamu ngebolehin aku nonton bokep gak?
Isti : Boleh, boleh, aja kok.
Irfan : Serius, boleh??
Isti : Iya. Emangnya kenapa?
Irfan : Kamu mau pacarmu nonton film bokep – bokep gitu?
Isti : Hmm. Emang kenapa? Lumrahnya cowo kan, suka yang kayak begitu?
Irfan : Ya, lumrah... Beneran dibolehin?
Isti : Ya.. iya kali.
Irfan : Kamu ngebolehin aku mikir – mikir yang bokep gitu?
Isti : Emangnya kenapa?
Irfan : Hah?? Kok gitu sih?
Isti : Cowo emang suka hal begitu kaan? Kayaknya lumrah deh.
Irfan : Kamu ngebiarin aku berbuat dosa?
Isti : Hah?
Irfan : Ya kan aku dosa dong kalau kayak gitu.
Isti : Eh? Ya enggaklah! Aku ga mau kamu buat dosa.
Irfan : Ya kalau gitu kenapa aku dibolehin-bolehin aja nonton bokep?
Isti : ...
Irfan : Hayo?
Isti : Oh iya ya, nonton bokep tuh dosa ya?
Irfan : ...
Isti : Aku lupa kalau nonton bokep itu dosa! Hahaha. Kalau gitu ga jadi deh.
Irfan : Ih, kamuuu! Kok bisa lupa??
Isti : Ga tau nih. Yaudah kamu ga boleh deh nonton bokep.
Irfan : Ih, aneh, kok lupa dosa.
Isti : Ya aku lupa kalau nonton gitu tuh maksiat. Aku lupa nonton bokep itu dosa.
Ryan : Hahahahaha! Bagus itu, Chi!


nb: Irfan yang nyuruh gue ngepost nih cerita. zz

27 Januari 2009
Isti
Happy Birthday PW!

Regular, Acceleration, and then, International Class.

Kelas reguler, aksel, dan inter. Gue udah nyobain semuanya dan gue bersyukur banget. Gue jadi punya pengalaman baru disetiap kali gue masuk ke jenis kelas yang baru. Gak cuma sitkon aja yang kerasa beda setiap jenis. Karakter temen, sistem pengajaran, kondisi kelas, hari – hari gue, kisah pertemanan gue, masalah yang gue hadapin, semua punya cerita masing – masing yang berbeda. Gue bersyukur jadi salah satu orang yang mampu dan bisa ngalamin 3-3nya. Apa lagi ya yang belum? Kelas super?

Reguler:

Kelas reguler adalah kelas yang paling banyak muridnya dan paling common. Semua sekolah pasti punya kelas reguler. Untuk sekolah – sekolah menengah ke atas, isi satu kelas reguler adalah sekitar 30 – 40 orang siswa. Kelas ini bisa dibilang kelas yang paling biasa karena sebagian besar murid sekolahan adalah siswa reguler. Lo ga bakal banyak nemuin perbedaan jenis orang, sistem pengajaran, situasi dan kondisi kelas, walaupun itu tergantung juga pada taraf sekolahnya. Walaupun merupakan kelas yang paling common, reguler juga ada kelebihannya. Lo bakal lebih cepet, gampang, dan banyak punya temen. Lingkungan lo juga ga di situ – situ aja. Lo bakal lebih deket, kenal, dan sayang sama angkatan lo. Lo juga bisa lebih mudah eksis di sekolah karena bahan pelajaran atau beban – beban akademik lo setara sama yang lain, ga ada yang ditambah – tambahin. Bisa aktif di OSIS, MPK, ekskul, dan organisasi sekolah yang lain. Kemungkinan lo dicengin atau dibeda – bedain juga kecil. Soalnya sekian banyak orang yang nasibnya sama sama lo. Tinggal tergantung lonya aja mau bersikap gimana. Tapi di reguler yang kurangnya sih di pengalamannya aja. Lo hanya akan belajar dengan sistem yang itu – itu aja. Sama, melatih bagaimana lo bersikap di lingkungan yang berbeda dengan orang kebanyakan. Di reguler lo bisa menjadi pemegang angkatan dengan pendukung yang banyak.

Akselerasi:

Yang udah jelas perbedaannya, aksel akan melewati masa sekolahnya lebih cepat dari yang lain. Karena gue aksel pas SMP, so gue cuma 2 tahun SMPnya. Biasanya juga, kelas aksel isi kelasnya ga begitu banyak, mungkin hanya setengah atau 2/3 dari reguler. Di setiap sekolah juga jumlah kelas aksel beda – beda. Waktu gue dulu di Labschool Rawamangun, kelas aksel ada 2. Aksel 1 untuk angkatan aksel di tahun pertama dan Aksel 2 untuk angkatan aksel yang lagi belajar di tahun ke 2. Sistem pengajarannya juga beda sama yang lain. Lebih cepet, efektif, lebih banyak belajar sendiri, dan sering ulangan. Sistem belajarnya, 3 semester itu 1 tahun. Jadi, kalau lo lagi midtest, kita UUB. Kalau lo bagi rapot bayangan, kita udah rapot beneran. Uang bayaran juga beda. Kalau dulu pas di Labs, reguler 400.000 per bulan, sedangkan aksel 450.000 – 500.000 per bulan. Tapi kalau dihitung jumlahnya di akhir tahun pelajaran, lebih murah yang aksel. Reguler : 400.000 x 12 bulan x 3 tahun, sedangkan aksel : 500.000 x 12 bulan x 2 tahun. Jadi masuk aksel sekalian ngirit uang sekolah.Pas aksel 1 kita pasti masih deket banget sama angkatan masuk kita, tapi nanti aksel 2, udah ga bakal begitu. Kegiatan kita udah bakal jarang bareng sama mereka. Kita mulai harus bisa adaptasi di lingkungan baru, yang isinya kakak kelas semua. Gak semua kakak kelas suka cengin kita kok. Yang baik juga banyak. Tapi ga jarang kita jadi sering dipojokin. Milih kelas aksel artinya milih untuk sibuk dan waktu untuk organisasi dan kegiatan sekolah juga jadi terbatas. Di aksel angkatan gue yang jadi OSIS hanya 1 orang dan itu sibuknya keliatan banget. Lo tetep harus bisa mempertahankan nilai lo juga. Di UUB smt 1, ada kemungkinan kalau nilai lo sangat jelek dan dibawah nilai standar, lo bisa diturunin ke kelas reguler lagi. Untung pas angkatan gue gak ada. Enaknya kelas aksel bakal kerasa pas lo udah lulus duluan. Lo bakal ngerasa excited banget. Lo bisa seangkatan, sekelas sama yang dulunya lo kenal adalah kakak kelas lo. Lo yang tadinya takut, bisa jadi deket sama mereka, manggil nama tanpa ’kak’, have fun bareng mereka. Lo ngelewatin masa – masa itu duluan daripada temen seangkatan lo yang lain dengan cara yang berbeda. Dan, yang paling asyik, lo bisa meng-adek kelaskan temen – temen lo yang dulu seangkatan sama lo. Jadi anak aksel ga ngehambat lo pas di tahun ajaran baru. Gue, aksel SMP, dan di SMA, gue sekelas ama kakak kelas yang dulu gue takutin, dan sekarang kita jadi temen. Tempat curhat pula. Ga pernah kebayang sebelumnya. Gue bisa kerja sama bareng mereka, bahkan jadi ketua mereka dalem sebuah kegiatan. Dan kata – kata ’anak aksel’ buat lo tetep bakal terdengar, tapi justru bakal membuat lo merasa hebat. It’s such a wonderful experience for me.

Internasional:

The International program that is taken by SMAN 8 Jakarta based on Cambridge curriculum and the syllabus as well. You’ll be asked to speak English and study in English in every lesson. Firstly, I was really unconfident to be in the International class, since I knew that they are must be many students master in English much better than me. But so far, I can do it well, thankfully. There are 5 subjects that based on the Cambridge curriculum. They are math, physics, chemistry, biology, and English. We don’t just study about that 5 subjects from the international curriculum, but also regular subjects such as economy, art, geography, PE, religion, and Indonesian. Although our subjects are less than the regular’s, there are some unlucky things too for us. We don’t have cinematography and Germany subjects. I’m sure it is quite fun to learn. The International program was the most complicated class type I’ve ever been. And also the most expensive, of course. I won’t tell you how much it is because it is different in different schools. In the first year you’ll have IGCSE level, in second year will be A Level, and the third year will be AS Level. You can just go through your Senior High in a year, if you want to. After you finished your one-year SHS, you can take Pre-University and study for about a year before you can right away go to the University. The University that you can take if you just spend a year in SHS, which means that you go to the university just based on your IGCSE exam, only just the abroad university, not in Indonesia because you haven’t been given the certificate from Diknas. You can also pass your SHS in two years, so you go to university based on you’re a Level exam. If I’m not mistaken, you can go to the local university because you may have your UN in the second year and then you can have your local certificate. You have to study about the materials needed by yourself. The first year is the most important year that decides in which major you will be. Between science and humanity. The 10th grade has 2 classes, X Inter A and X Inter B and then in the second year they will be divided into 2 majors, science and humanity. The 11th grade has 3 classes, XI Science A, XI Science B, and XI Humanity. And the last, 12th grade has 2 classes, XII Science and XII Humanity. Why are the total of the class in each grade different? It is because some of the students have gone or passed the SHS and go to the university earlier. I have decided that I’ll take the three-years international program, which means until I have passed the AS Level examination. I don’t want to spend my SHS that fast, just slow and steady but surely. High school never ends, doesn’t it? Started from my generation, international students may active in school organization and it really makes me thanks God. International class is usually talked by some people as a ‘thrown class’. They think the international students are just are just they who is glamorous, rich, people with their UN marks below the others. It is NOT TRUE at all. It is not that I defend my self or my friends. Some of us got more than 37 for their UN marks. Last year, international classes haven’t been allowed to participate in school organization, activities, and so on. But now, we are allowed. I have many friends from regular class. Some of my best friends are there. I don’t feel that international class is as bad as what people think. I’m enjoying my class. In international program, we have native class which is taught by native people. My class has ever been taught by some native speakers. They are from England, Holland, Canada, Norway, and so on. My class feels that native class is one of the most interesting classes. Not only the teachers who have ever stayed in another country. Some of my classmates have ever stayed in other country as well, like Canada, Australia, and Russia for years.




Menarik bukan? Berada di berbeda tempat, teman, situasi, dan kondisi. Ngasih gue pengalaman tersendiri untuk itu. Gimana menurut lo? Kelas tipe mana yang menurut lo paling asik? Atau mungkin lo mau sharing tentang jenis kelas yang lo pernah jalanin? Komen gue ya, gue mau tau, hehe.


27 Januari 2009
Isti
Happy Birthday PW!

Monday, January 19, 2009

Bisa karena suka? Suka karena bisa?

Lo pasti sering banget nemuin banyak hal yang bisa menjadi jawaban kedua pertanyaan itu. Suka karena bisa atau bisa karena suka? Beda – beda dikit aja sih. Kalau suka karena bisa, berarti lo emang suka sama kegiatan itu dan akhirnya lo punya keahlian di bidang itu. Ya, suka karena bisa adalah kebalikannya. Karena lo tau lo bisa, lo lakuin, dan lo jadi suka karena lo punya kemampuan untuk itu.

’Bisa-karena-suka’ thing buat gue, salah satunya adalah pelajaran biologi. Gue mulai memberi perhatian kepada pelajaran biologi sejak kelas 4 SD, waktu gue tiba – tiba kepilih buat LMP. Dan gue kebagian untuk belajar lebih tentang IPA. Tapi menurut gue fisika susah. Dan gue mulai jatuh hati sama biologi sejak itu. Terus gue ikut lomba – lomba IPA juga setelah itu. Kenapa gue suka biologi? Karena menurut gue biologi itu pelajaran yang sebenernya mempelajari semua kegiatan yang ada di sekitar kita. Alasan – alasan kenapa ini itu bisa terjadi. Biologi adalah campuran dan semua ilmu pengetahuan alam. Kimia dan fisika. Biologi juga bukan cuma hafalan. Gue lebih suka bagian analisisnya. Gue juga inget kata guru gue. Biologi juga bisa memecahkan pertanyaan beruntun. Misal, kenapa kalau ngantuk kita nguap? Nanti ngomongin kerja otak dan suplai oksigen. Gimana cara oksigen diambil oleh tubuh kita? Ngomongin respirasi dan transportasi. Gimana cara oksigen membantu kerja otak? Ngomongin sel saraf dan otak. Daaaaan seterusnya. Hehe. (Aduh, maaf jadi belajar). Terus akhirnya gue jadi bisa biologi deh, karena gue tertarik. Nah, karena gue bisa karena suka, jadi kalau gue dapet nilai yang ga begitu memuaskan, gue masih fine – fine aja. Soalnya gue bukan cari nilai. Gue cari ilmu dan hal – hal yang menarik minat gue. Dan karena gue suka, gue ga pilih – pilih materi. Soalnya gue suka biologi sepenuhnya, huahahaha. ’Bisa-karena-suka’ thing gue yang lain adalah handicraft. Handicraft yang pertama kali gue tekuni bidangnya, adalah membuat boneka dengan kain flanel. Nyokap yang ajarin. Dan jadinya gue mulai tertarik sama handicraft. Gue suka kagum dan penasaran sendiri. Abis itu gue mulai nyoba menyulam, merajut, bikin gelang, dan berkreasi dengan bahan – bahan yang gue punya. Gue jadi bisa karena gue suka.

’Suka-karena-bisa’ thing buat gue, salah satunya adalah pelajaran matematika. Gue punya kemampuan di matematika kayaknya keturunan nyokap gue dan emang lingkungan gue yang mendukung. Gue juga ikut KUMON dari kecil, jadi, kemampuan matematika gue jadi sering diasah. Dan karena gue bisa, jadinya gue suka. Ya, misalnya, matematika adalah salah satu nilai yang naikin nilai rapot, misalnya. Gimana gue jadi ga suka matematika, hahah. Dan kesukaan gue sama matematika ga begitu full juga sih. Soalnya gue lebih bisa di materi kayak aljabar, persamaan garis, trigonometri, and so on, so gue cuma suka di bagian itu – itu aja. Gue suka materi – materi itu karena gue udah mempelajarinya duluan di KUMON dan secara lebih rumit. Nah, masalahnya kalau gini, gue cuma suka di materi yang gue bisa. Jadinya kalau ngerjain soal di bidang yang gue bisa, gue semangat. Giliran dapet yang gue kurang suka, kayak geometri, possibility, statistik, jadi ga begitu niat, haha. Padahal gue tau gue bisa, tapi jadi ga sesemangat ngerjain aljabar (kayaknya lama – lama berubah jadi ”bisa-karena-suka” thing gue deh). ’Suka-karena-bisa’ thing gue yang lain, adalah seni rupa. Nah kalau ini gue yakin keturunan ortu gue, khususnya bokap. Gue sadar gue bisa tuh kalau ga salah waktu TK. Dan gara – gara lomba ngegambar gitu. Jadinya gue suka ngegambar deh, hehe. Tapi sedihnya kadang, kalau orang ga puas sama gambar gue, gue jadi gak bangga gitu sama gue. Soalnya yang gue pegang kan kemampuan. Beda kalau gue suka, orang mau ngomong apa kan gue masa bodo. Semoga thing yang satu ini berubah tempat juga jadi ’bisa-karena-suka’ pada suatu saat.

So, what is your ”you-like-it-because-you-can-do-it” thing and ”you-can-do-it-because-you-like-it” thing? Tell me, please.

19 Januari 2009
Isti

Thursday, January 15, 2009

My Birthday's Good News

Gue saranin sebelumnya lo baca dulu post gue yang sebelum ini, ‘My Birthday’s Bad News’.

And now, you’re in the bright side of my birthday story.

OK, well.. Lo juga pasti tau di setiap hal – hal yang ga menyenangkan, pasti ada hal positif yang bisa diambil dari kejadian itu kan? Kayak yang udah gue tulis di post sebelumnya. Dan ya, gue dapet hal positif itu, sekaligus kejadian yang memorable banget buat gue. Yang paling gue inget adalah ulang tahun ke 14 dan ke 15 gue. 14 Januari 2008 dan 14 Januari 2009.

.........................................................

My 14th Birthday

Minggu, 13 Januari 2008, gue lagi terbaring di rumah sakit. Di MMC. Gue kena DBD. Gue emang langganan kena DBD kalau abis liburan dari Anyer. Tahun sebelumnya pun begitu. Hari itu adalah hari ke 7 gue diopname. Gue berharap hari itu gue bisa pulang, jadi hari Seninnya gue udah bisa ngerayain ulang tahun gue di sekolah. Gue udah mohon2 ama bokap nyokap gue, dan mereka bersikeras gue belom boleh sekolah. Gue masih pasang infus pada hari itu. Bokap gue ampe ngomong langsung ama dokternya tentang gue yang pengen sekolah, dan dokter juga melarang gue sekolah. Penyakit gue emang cukup parah pada waktu itu. Gue DBD, dan hati gue juga keserang. Gue kena liver. Dan gue ga boleh makan macem2, kencing pun pake pispot di tempat tidur. Tapi gue pengen pulang. Temen2 sekelas gue sering sms2 gue, tanya keadaan gue. Mereka tetep nemenin gue walau gue ga ada sama mereka. Terus, Ingga, salah satu sahabat gue, bilang mau jenguk gue.. Tapi terus katanya ga bisa. Ishi, temen gue juga, juga bilang mau jenguk tapi ga bisa. Padahal gue udah kangen sama mereka. Bayangin, abis liburan sekitar 3 minggu, hari pertama masuk adalah hari ultah gue, dan gue terbaring di rumah sakit dan ga boleh pulang.

Hari Minggu itu, gue bangun sekitar pukul 10 pagi. Gue cuma sama bokap gue di ruangan gue. Pasien yang seruangan sama gue udah pulang kemarin malamnya. Gue ga berharap apa2 terjadi pada hari itu. Gue cuma pengen pulang. Tiba2, sekitar pukul 11 lebih, gue kedatengan tamu. Guess who. Wali kelas gue dateng. Lo tau sekaget apa gue? Terus Iwank, kakak gue (hehe), dan sekaligus ketua kelas gue, juga masuk jenguk gue setelah itu. Terus masuk Danu, Naufal.. Gue ga tau siapa aja yang dateng karena pintu ruangan gue tertutup tirai. Pas tirainya digeser, betapa seneng dan terkejutnya gue.. Temen2 sekelas gue pada dateng buat jenguk dan ngerayain ulang tahun gue! Gue lupa siapa aja.. Ingga, Casey, Manda, Arin, Fadila, Fiola, Ishi, Ardi, dan lain2 muncul satu persatu. Gue bersyukur pasien yang sekamar sama gue itu udah pulang. Ruangannya jadi luas untuk menampung temen2 gue dan ga ada yang merasa terganggu. Ga cuma guru dan temen2 gue. Orang tua temen2 gue juga dateng jenguk gue. Mereka bawain gue kue.. Oreo Cheese Cake. Dan gue bener2 bahagia dan terharu karenanya. Mereka inget gue suka banget sm Oreo dan gue juga suka banget sama cheese cake. Ga ada satupun yang ngabarin gue tentang kedatangan mereka! It was a very wonderful surprise. Iwank, kakak gue (hehe kakak2an), yang waktu itu lagi digosipin sama gue, gara2 pergi nonton bareng pas liburan, disuruh orang2 yang ada diruangan itu buat nyuapin gue Oreo Cheese Cake itu. Awalnya dia ga mau. Oh iya, lagian sih dia juga. Katanya sih dia yang paling rapi dateng jenguk gue. Pake kemeja. Ckck. Terus akhirnya dia nyuapin gue. Dan lucunya, orang2 udah pada siap kamera gitu. Ngiterin gue sm Iwank. Ga cuma temen2 gue. Orang tua murid juga. BAHKAN BOKAP GUE. (Mana waktu gue jalan sm Iwank pas liburan itu, bokap gue kira Iwank tuh cowo gue zz)

Hari itu merupakan salah satu hari paling membahagiakan di hidup gue. Gue ga tau harus bilang apa sama mereka, Claivors, sahabat gue. Thanks a lot for everything, even though we just spent our togetherness in two years.

…………………………………………………………………………….

My 15th Birthday

Tanggal 13 Januari 2009, sekitar pukul 8 malem, Irfan nyuruh gue tidur cepet biar malem jam 23.30 bisa telponan dan dia mau jadi orang pertama yang ngucapin Happy Birthday buat gue. Jam 23.30 gue bangun, telponan, dan sekitar pukul 12 malem kurang, gue denger ada ikan lompat dari kolam keluar dan kecipak2 butuh air. Gue bilang ke Irfan dan Irfan maksa gue buat balikin ikan itu ke kolam. Ternyata yang lompat tuh ikan koi yang merupakan ikan paling gede di kolam gue! Gue takut. Dia lompat2 gitu. Tapi Irfan ngancem kalau gue ga nyelametin ikannya, dia ga bakal ngucapin met ultah ke gue. Akhirnya gue ambil handuk, gue ambil ikannya, gue lempar ke kolam. Abis itu gue balik ke kamar dan udah pukul 12 malam lebih. Dan Irfan jadi orang pertama yang ngucapin met ultah ke gue. Gue ga tau apa arti dari lompatan ikan koi td malem..

(Continue from my last post ‘My Birthday’s Bad News)

Sekitar pukul setengah 9 gue bangun. Gue sedih dan ga tau harus ngapain. Gue ga niat ngapa2in, pengennya sekolah. Sementara itu, ternyata Jartel PaGil untuk rencana jenguk Jola udah mulai nyebar. Jola lagi sakit dan dirawat di RSPAD. Gue punya ide.. Jenguk Jola bareng2 anak PaGil, terus gue traktir makan2 aja di mall terdekat. Yang ngurus itu akhirnya gue sm Alex. Gue tadinya ga ada mobil buat pergi. Mobil mau dipake nyokap buat ke Pasar Pagi. Tapi bokap ngerti gue. Katanya, ”Ngalahlah ama anak, lagi ulang tahun.” hehe. Akhirnya setuju, dan rencana ngumpul di Gramed Matraman. Gue langsung ajak Irfan kan pasti. Ternyata, dia ga bisa. Dia ga ada yang anter dan mamanya bilang dimana2 banjir. Dan emang dari rumahnya ke RSPAD susah. Akhirnya gue tenang aja, gue tetep mau ngerayain ulang tahun gue. Banjir dan tidak masuknya sekolah, gak boleh ngerusak hari ulang tahun gue. Gue harus ngebuat hari itu adalah hari ulang tahun gue. Bukan hari 8 banjir dan diliburkan lagi. Tapi Irfan tetep berusaha supaya dia bisa ketemu gue, ikut makan2, buat ngerayain ultah gue. Dia mau ketemu gue di hari ultah gue. Akhirnya sekitar pukul setengah 10an gue mulai berangkat ke RSPAD. And you know? Maceeeeeeeeet banget. Baru keluar tol aja udah tersendat. Gue udh ga mau ngarep banyak2. Gue tutup mata gue, berharap hari itu bener2 hari ulang tahun gue dan gue mau ngerayain. Gue sms2 Jola alamatnya, tanya2 keberadaan Alex, tanya2 keadaan Irfan juga. Gue bingung juga nyeritainnya gimana. It’s so complicated. Pokoknya akhirnya gue nyampe di RS. Gue orang pertama yang nyampe di ruangan Jola. Gue sendirian. Terus ngobrol2 sm Jola, Alex dan Piesca dateng. Terus disusul Rahman. Gue ngajak Alex ke Grand Indonesia buat ngajak makan2. Awalnya dia ogah2an, akhirnya dia mau ikut. Piesca ma Rahman mah ngikut Alex. Akhirnya janjian ama Irfan ketemuan di GI. Kita nungguin Naufal ampe jam setengah 1, terus berangkat. Liat segimana maunya gue ngerayain ultah gue? Walaupun cuma ber6, gue tetep jalan. Akhirnya kita nyampe di GI, ke Food Louver, ketemu Irfan, terus mulai beli makan. Gue traktir hehe. Ngobrol2, cuma sekitar setengah jam lebih, Alex, Piesca, Rahman pulang. Alex harus jemput adeknya. Walau sangat singkat, gue tetep bersyukur, gue membuat hari ini ada. Tinggal gue, Irfan, Naufal. Kita akhirnya mutusin buat nonton ’Bedtime Stories’ di Blitz. Gue ama Naufal kan belum sholat Dzuhur, Irfan udah. Kita suruh dia beliin tiket, dia ga bisa, belom pernah beli tiket hihi. Akhirnya gue beliin, terus dia mau masuk studionya duluan. Gue ama Naufal buru2 sholat, ternyata Irfan belum masuk.

Gue: ”Jangan bilang kamu juga ga ngerti cara masuk studio?”
Irfan:”Hehe. Ya kan aku belom pernah kesini.”
Naufal:”Yaampun Faaaaan, Faan. Orang tinggal masuk doang!”

Akhirnya kita nonton ber3, dimana kira2 cuma ada 7-8 orang di studio itu. Balik2 dari nonton, gue langsung buru2 balik. Tapi supir gue ga bisa di telepon. Akhirnya gue nunggu dulu dan minta tolong nyokap teleponin supir gue. Gue nunggu sambil duduk. Tiba2,
Irfan: ”Chi, tutup matamu.”
Gue dipakein kalung, yang merupakan kado ulang tahun gue dari dia. Kalungnya warna merah, manik2, bentuknya mirip rumput laut (serius!), dan bukan tipe kalung buat dipake kemana2 gitu. Awalnya gue bingung kok gue dikasih kalung kayak gitu. Tapi terus dia bilang, ”Beda dari yang lain kan?”. Gue tau banget, dia orangnya unik. Haha sampe kalung yang dia kasih aja unik. Warna merah adalah warna kesukaan dia. Terus abis dipakein kalung, Naufal moto gue sm Irfan, abis itu gue pulang.

Dan kebahagiaan yang gue dapet dari hari itu adalah, pertama, hari itu Irfan merupakan orang yang ngucapin dan ngasih hadiah pertama ke gue. Kedua, hari pertama gue nonton sama dia. Ketiga, hari pertama kalinya gue dapet kado dari pacar gue dan ngerayain ultah bareng pacar. Tahun2 lalu, waktu ulang tahun gue, gue lagi single terus hehe. Irfan sampe bilang ”Masih mau nyesel, ga bisa sekolah hari ini? Masih mau nangis2 lagi? Masih ga percaya sama aku, hah?”.

.............................................................................

See the point? Gue ngerasa, Allah emang ngasih jalan lain buat gue, bukan ngerayain di sekolah. Gue bisa dapet yang lebih dari itu, Insya Allah, Aamiin. Dan gue yakin kejadian kayak gini ga cuma terjadi sama gue. Setiap manusia mendapatkan kesempatan untuk itu. Akhirnya gue sadar akan kenyataan bahwa ulang tahun gue ga seburuk itu. Makasih Ya Allah.

Gue berharap hari ini, 15 Januari 2009, 8 udah ga libur, udah ga banjir. Pagi2 ga ada Jartel banjir kayak biasanya. Orang2 juga pada berangkat ke sekolah. Gue udah dengan senengnya bawa kue buat kelas gue dan temen2 gue yang lain. Eh, sampe Otista gue ditelepon Irfan, dikasih kabar kalau 8 banjir, dan kita libur lagi. Hahahaha. Gue udah biasa jadinya ga ngerayain ulang tahun dan ngerasa kecewa. Ya biarlah, gue jadi bisa nulis blog ini kan :D

15 Januari 2009
Isti
Happy Birthday Sarah, Kak Ais, Kak Grandy

My Birthday's Bad News

Rabu, 14 Januari 2009, pukul 04:35 pagi, di rumah, kamar gue, tempat tidur.

(HP gue geter) : ”Drrrrrrrrt..Drrrrrrrrrt..”
Tulisan di layar HP gue, ’Irfaaan’
Gue : (dalem hati) Ngapain nelpon jam segini...
Gue : (mencet tombol ijo, ‘tut’) Halo..?
Irfan : Banjir.
Gue : Hah? (gue kira rumah dia yang banjir)
Irfan : 8 banjir, Chi.
Gue : Ha? Oh..
Irfan : Aku shock.
Gue : ? (dengan telminya, gue lupa hari ini ulang tahun gue, dan gue juga ikut shock)
Irfan : Yah, Chi.. Ga bisa ngerayain ulang tahun kamu..
Gue : Eh? Hehe… Gini lagi ya?

Gue mulai nangis. Air mata gue mulai bercucuran.
‘Cklek’, pintu kamar gue kebuka, dan gue masih otp sm Irfan.

Nyokap : Aah.. Aduh, teteh kasian.. (sambil jalan ke arah gue dan meluk gue)
Gue : Kenapa sih, maah..?! (gue ngomong sambil terisak dan nangis sambil meluk nyokap gue)

Dan akhirnya gue teleponan ama Irfan ampe sekitar pukul 05:30. Gue nangis lagi sebentar dan akhirnya gue memutuskan untuk kembali meringkuk di tempat tidur.

Hehe, heran ya kenapa gue sesedih dan seshock itu?

Terakhir kalinya gue ngerayain ulang tahun di sekolah bareng temen2 adalah kelas 3 SD. Itupun gue inget, gue telat masuk kelas, ujan2an, dan cuma dapet ucapan2 selamat dari orang yang inget. Apa sih yang lo harapkan bakal terjadi di masa 3 SD lo? 14 Januari 2003, ulang tahun terakhir yang gue inget gue berada di sekolah. Kelas 4 SD sampe gue kelas aksel 1, 14 Januari selalu bertepatan dengan hari libur sekolah. Gue ngeliat temen2 gue yang bisa dengan senengnya ngerayain ulang tahun di sekolah bareng temen, motong kue bareng, have fun bareng. Kelas aksel 2, gue bener2 berharap gue bisa ngerayain ultah di sekolah. Senin, 14 Januari 2008, adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester. Dan apa yang terjadi? Hari itu gue sedang terbaring di rumah sakit karena DBD. Gue ga bisa ngerayain ulang tahun gue lagi di sekolah. Dan ga cuma tanggal 14 itu aja gue ga masuk. Gue ga masuk selama seminggu setelahnya. Jadi gue baru ke sekolah setelah 1 minggu ulang tahun gue. Dan betapa gue senengnya tau tahun ini, 2009, 14 Januari bukanlah hari libur. Sehari sebelum ultah gue, gue udah beli kue buat kelas gue, buat temen2 gue. Berharap jadi tahun pertama gue potong kue di sekolah bareng temen2. Dan ya, lo tau. Sekali lagi gue ga bisa ngerayain ultah gue di sekolah. Sekolah banjir, diliburkan. Mungkin menurut lo ini hal sepele. Gue bisa sedih cuma karena ga ngerayain ultah di sekolah. Tapi itu terjadi 6 tahun berturut – turut. 6 tahun penantian gue untuk 1 hari dimana gue bisa berada di sekolah saat ulang tahun gue. Dan betapa susahnya itu buat gue. Gue sih gak yang lebay shock, sedih2 gimana. Tapi gue cuma sedih karena gue ga dikasih kesempatan itu.

Ada beberapa hal yang gue tangkep dan gue cari sisi positifnya dari ke’tidak-diberinya-kesempatan’ itu. Mungkin Allah mau nunjukin ke gue, bahwa teman bukanlah segalanya. Hanya karena libur, sakit, atau tidak berada di sekolah, gue udah keilangan kesempatan merayakan ultah gue dengan teman2. Gue juga mikir, mungkin Allah nunjukin ke gue, kalau ngerayain ultah di sekolah bukanlah hal yang sebagus dan seberharga itu. Mungkin gue bakal kecewa atau apa kalau tau ternyata 6 tahun penantian gue ga sebanding dengan apa yang gue dapetin. Jadi Allah menyimpan hari2 itu buat digantikan dengan hal yang lebih berharga dan hebat buat gue. Kayak kata Irfan, mungkin sekarang gue dapet ga enaknya dulu, namun suatu saat, hal itu akan tergantikan dengan hal yang lebih precious and amazing for me. Gue yakin hari itu bakal dateng. Walaupun tidak tergantikan dengan satu hari, mungkin tergantikan dengan kejadian2 hebat kecil di setiap hari yang gue lewatin, tapi gue ga sadar akan itu.

Makasih ya buat semua yang udah ngucapin met ultah buat gue. You made my birthday was there.

14 Januari 2009
Isti
Happy birthday to me
Happy 2 months anniversary ThayaFaris
Happy 21 weeks anniversary IstiIrfan